Tokoh Fisika Klasik

Galileo Galilei

Galileo Galilei dilahirkan di Pisa, Tuscany, Italia, pada tanggal 15 Februari 1564. Sebagai seorang matematikawan, ayahnya berharap Galileo menjadi seorang dokter gaji dokter sangat besar dibandingkan dengan matematikawan. Mengikuti kehendak ayahnya, Galileo masuk jurusan kedokteran, Universitas Pisa. Karena merasa bosan dengan ilmu kedokteran, Galileo mempelajari matematika pada seorang guru di istana Tuscana, yakni Ostillo Ricci. Ketika berusia 21 tahun, Galileo berhenti kuliah karena kekurangan biaya. Ketika keluar, ia ditawarkan untuk mengajar matematika pada Universitas Pisa. Selanjutnya, Galileo pindah ke Universitas Padua tahun 1592 untuk mengajar astronomi, geometri dan mekanika sampai tahun 1960. pada massa ini ia menghasilkan beberapa penemuan penting.

Sumbangan penting Galileo berkaitan dengan bidang mekanika. Pada waktu itu berkembang gagasan Aristoteles yang menyatakan bahwa benda yang lebih berat jatuh lebih cepat dibandingkan dengan benda yang lebih ringan. Galileo memutuskan untuk melakukan percobaan dengan menjatuhkan berbagai benda yang berbeda ukuran maupun massanya dari menara pisa (Italia). Hasil percobaannya menunjukan bahwa gagasan Aristoteles salah. Selengkapnya dapat anda pelejari pada pokok bahasan Gerak Jatuh Bebas. Penemuan Galileo lainnya adalah Hukum Kelembaman. Sebelumnya orang percaya bahwa benda yang bergerak cenderung melambat dan akhirnya berhenti jika tidak ada tenaga yang memberikan kekuatan kepada benda tersebut untuk bergerak. Percobaan-percobaan yang dilakukan oleh Galileo membuktikan bahwa gagasan tersebuut keliru. Jika gaya gesek yang menjadi penyebab benda yang bergerak melambat dan akhirnya berhenti, dihilangkan, maka benda cenderung bergerak lurus dengan laju tetap. Selain gagasan Aristoteles di atas, pemikiran Galileo ini menjadi salah satu dasar perumusan Hukum Newton tentang gerak.

Penemuan Galileo yang terkenal lainnya adalah pada bidang astronomi. Pada waktu itu ilmu astronomi sedang berada dalam masa peralihan, dari anggapan lama yang mengatakan bahwa bumi sebagai pusat tata surya menuju gagasan bahwa pusat tata surya adalah matahari. Gagasan ii dikemukan oleh copernicus, yang kemudian disempurnakan oleh Kepler. Selengkapnya dapat anda pelajari pada Hukum Kepler. Galileo mendengar bahwa telah ditemukan teleskop di Belanda. Karena didorong oleh kehendak yang kuat untuk membuktikan kebenaran gagasan Copernicus, Galileo menyempurnakan teleskop dan menjadi orang pertama yang mengamati langit menggunakan teleskop. Sekitar tahun 1609, Galileo menyatakan bahwa gagasan Copernicus benar. Karena mendukung gagasan copernicus, maka pihak gereja katolik mengecam gagasan galileo mengenai pergerakan bumi dan melarangnya mendukung gagasan copernicus. Gereja sempat memberikan hukuman tahanan rumah kepada Galileo. Galileo meninggal dunia pada tahun 1642.

Sumbangan yang sangat penting dari Galileo bagi perkembangan ilmu pengetahuan adalah metodologi ilmu pengetahuan. Galileo menetapkan fenomena dan melakukan pengamatan secara kuantitatif. Penetapan yang cermat terhadap perhitungan secara kuantitatif sejak saat itu menjadi dasar penyelidikan ilmu pengetahuan hingga saat ini.

Pada tahun 1612, muncul penolakan terhadap teori Copernicus, sebuah yang mengatakan bahwa matahari sebagai pusat tata surya। Teori tersebut didukung juga oleh Galileo. Pihak gereja melarangnya mendukung dan mengajar teori Copernicus.

Joseph John Thomson

Joseph John Thomson (1856-1940) ialah seorang ilmuwan yang lahir di Cheetham Hill, di mana ia diangkat sebagai profesor fisika eksperimental sejak 1884. Penelitiannya membuahkan penemuan elektron. Thomson mengetahui bahwa gas mampu menghantar listrik. Ia menjadi perintis ilmu fisika nuklir. Thomson memenangkan Hadiah Nobel Fisika 1906.

Joseph John Thomson lahir di Creetham Hill, pinggiran kota Manchester pada tanggal 18 Desember 1856. Dia mendaftar di Owens College, Manchester tahun 1870, dan tahun 1876 mendaftar di Trinity College, Cambridge sebagai pelajar biasa. Dia menjadi anggota Trinity College tahun 1880, ketika dia menjadi penerima Penghargaan Wrangler dan Smith (ke-2). Dia tetap menjadi anggota Trinity College seumur hidupnya. Dia menjadi penceramah tahun 1883, dan menjadi profesor tahun 1918. Dia adalah professor fisika eksperimental di laboratorium Cavendish, Cambridge, dimana dia menggantikan Lord Rayleigh, dari tahun 1884 sampai tahun 1918 dan menjadi profesor fisika terhormat di Cambridge dan Royal Institution, London.

Thomson baru-baru itu tertarik pada struktur atom yang direfleksikan dalam bukunya, yang berjudul Treatise on the Motion of Vortex Rings yang membuatnya memenangkan Adams Prize tahun 1884. Bukunya yang berjudul Application of Dynamics to Physics and Chemistry terbit tahun 1886, dan di tahun 1892 dia menerbitkan buku berjudul Notes on Recent Researches in Electricity and Magnetism. Pekerjaan belakangan ini membungkus hasil-hasil yang didapat berikutnya sampai pada kemunculan risalat James Clerk Maxwell yang terkenal dan sering disebut sebagai jilid ketiga Maxwell. Thomson bekerja sama dengan Professor J.H. Poynting untuk menulis buku fisika dalam empat jilid, berjudul Properties of Matter dan tahun 1895, dia menghasilkan buku Elements of the Mathematical Theory of Electricity and Magnetism, edisi kelima yang terbit di tahun 1921.

Tahun 1896, Thomson mengunjungi Amerika Serikat untuk memberikan kursus dari empat ceramah, yang meringkaskan penelitian-penelitian barunya di Universitas Princeton. Ceramahnya ini berikutnya diterbitkan dengan judul Discharge of Electricity through Gases (1897). Sekembalinya dari AS, dia memperoleh pekerjaan paling brilian dalam hidupnya, yaitu mempelajari memuncaknya sinar katode pada penemuan elektron, yang dibicarakan selama kursus pada ceramah malamnya sampai Royal Instution pada hari Jum’at, 30 April 1897. Bukunya Conduction of Electricity through Gases terbit tahun 1903, diceritakan oleh Lord Rayleigh sebagai sebuah tinjauan atas “hari-hari hebatnya di Laboratorium Cavendish”. Edisi berikutnya, ditulis dengan kolaborasi dengan anaknya, George, dalam dua jilid (1928 dan 1933).

Thomson kembali ke Amerika tahun 1904, untuk menyampaikan enam ceramahnya tentang kelistrikan dan zat di Universitas Yale. Ceramah itu memuat beberapa pernyataan penting tentang struktur atom. Dia menemukan sebuah metode untuk memisahkan jenis atom-atom dan molekul-molekul yang berbeda, dengan menggunakan sinar positif, sebuah ide yang dikembangkan oleh Francis Aston, Dempster dan lainnya, yang menuju pada banyak penemuan isotop. Dan lagi, untuk itu hanya disebutkan dan dia menulis buku-buku, seperti The Structure of Light (1907), The Corpuscular Theory of Matter (1907), Rays of Positive Electricity (1913), The Electron in Chemistry (1923) dan otobiografinya, dan buku Recollections and Reflections (1936), di antara banyak terbitan lainnya. Thomson, seorang penerima perintah atas jasa, dilantik tahun 1908.

Dia dipilih menjadi anggota Royal Society tahun 1884 dan menjadi presiden selama 1916-1920; dia memperoleh medali Royal and Hughes pada tahun 1894 dan 1902, dan memperoleh Medali Copley tahun 1914. Dia dianugerahi Medali Hodgkins (Smithsonian Institute, Washington) tahun 1902; Medali Franklin dan Medali Scott (Philadelphia), 1923; Medali Mascart (Paris), 1927; Medali Dalton (Manchester), 1931; dan Medali Faraday (Institute of Civil Engineers) pada tahun 1938. Dia adalah Presiden British Association tahun 1909 (dan dari bagian A tahun 1896 dan 1931) dan dia memegang gelar Doktor Kehormatan dari Universitas Oxford, Dublin, London, Victoria, Columbia, Cambridge, Durham, Birmingham, Göttingen, Leeds, Oslo, Sorbonne, Edinburgh, Reading, Princeton, Glasgow, Johns Hopkins, Aberdeen, Kraków, dan Philadelphia.

Pada tahun 1890, dia menikahi Rose Elisabeth, putir Sir George E. Paget, K.C.B. Mereka dianugerahi seorang putera, sekarang Sir George Paget Thomson, Profesor Emeritus untuk fisika di Universitas London, yang juga dianugerahi hadiah nobel di bidang Fisika tahun 1937, dan seorang puteri.

J। J. Thomson meninggal dunia pada tanggal 30 Agustus 1940.

Alfred Nobel

Alfred Nobel dilahirkan pada tanggal 21 oktober 1883, di Stockholm, Swedia. Alfred dan kedua saudaranya, Robert, Ludvig dan Emil memperoleh pendidikan dari guru privat. Pengetahuan yang diajarkan meliputi ilmu alam, bahasa dan sastra. Pada usia 17 tahun, Alfred telah menguasai bahasa Swedia, Rusia, Perancis, Inggris dan Jerman. Alfred sangat tertarik di bidang bahasa, kimia dan fisika. Alfred akhirnya dikirimkan oleh ayahnya ke luar negeri untuk belajar kimia dan menjadi insinyur kimia. Di Paris, Alfred bekerja di laboratorium pribadi kimiawan terkenal, profesor TJ Pelouze. Di sana ia berkenalan dengan kimiawan Italia, Ascanio Sobrero. Alfred sangat tertarik dengan nitrogliserin, cairan berdaya ledak tinggi yang ditemukan oleh Sobrero, yang dianggapnya bermanfaat dalam pembangunan.

Setelah menyelesaikan studinya, ia kembali ke swedia dan mengembangkan nitrogliserin sebagai bahan peledak. Percobaannya membunuh beberapa orang termasuk adiknya Emil. Akhirnya, pemerintah Swedia melarang dilakukan percobaan ini dalam batas kota Stockholm. Alfred tetap ngotot melakukan percobaan di tongkang, di atas danau Malaren. Pada tahun 1864, ia bisa memulai pembuatan massal nitrogliserin.

Alfred menemukan bahwa campuran nitrogliserin dengan tanah halus akan mengubah cairan menjadi pasta, yang bisa dibentuk ke dalam batang, yang kemudian dimasukan ke dalam lubang bor. Ia menamakan penemuannya tersebut dinamit. Penemuan ini terjadi pada tahun 1866. setahun kemudian, ia mendapatkan hak paten atas penemuannya tersebut. Selain dinamit, Alfred juga menemukan detonator atau peledak yang diledakkan dengan menyalakan sumbu. Penemuan Alfred tersebut dimanfaatkan dalam pemboran saluran, peledakan batu, pembangunan jembatan, dan lain-lain.

Dinamit dan detonator yang ditemukan Alfred sangat dibutuhkan pada saat itu. Karenanya, ia mendirikan 90 pabrik di lebih dari 20 negara. Selain menemukan dinamit dan detonator, ia juga mencoba membuat karet dan kulit sintesis serta sutra tiruan. Ia juga membuat gelatin, balistit, batu permata tiruan dan lain-lain. Keseluruhan hak paten yang dimiliki Alfred nobel berjumlah 355.

Selama hidupnya Alfred tidak berkeluarga. Ia meninggal dunia di San Remo, Italia pada tanggal 10 desember 1896. dalam suart wasiatnya, ia menulis bahwa kekayaannya dapat digunakan untuk memberikan hadiah kepada lembaga atau perorangan yang melakukan usaha kemanusiaan di bidang fisika, kimia, sastra, perdamaian, fisiologi dan obat-obatan. Surat wasiatnya tersebut ditentang oleh keluarganya dan pihak berwenang di sejumlah negara dan membutuhkan waktu empat tahun bagi pengawasnya untuk menyakinkan semua pihak agar memenuhi harapan Alfred.

Tambahan

Ketika masih hidup, Alfred nobel membaca berita di koran yang memuat berita tentang dirinya. “Telah meninggal dunia, seorang ilmuwan pencipta bahan peledak yang telah kaya raya dengan membuat sengsara jutaan orang dengan kematian” Alfred Nobel yang ketika itu masih hidup kaget dan mencoba mengusut berita tersebut. Ternyata yang diduga meniggal adalah Alfred yang lain, bukan Alfred Nobel penemu dinamit. Ketidaksengajaan itu menjadi bahan renungan bagi Alfred. “Ketika meninggal dunia, mungkin orang lain akan mengenang saya sebagai seorang yang telah membuat orang lain sengsara. Akhirnya, Alfred Nobel memutuskan untuk menyumbangkan semua kekayaannya bagi umat manusia, yang kita kenal dengan hadiah nobel.

Terima kasih eyang Alfred nobel…

Michael Faraday

Faraday dilahirkan pada tanggal 22 september 1791 di Newington, Surrey, dekat London. Faraday berasal dari keluarga miskin dan ia hanya mengenyam sedikit pendidikan. Hal ini tidak membuatnya minder dan patah semangat. Ketika Faraday berusia 14 tahun, ia bekerja di sebuah perusahan penjilidan buku dan menjadi penjilid dan penjual buku. Kesempatan ini dimanfaatkan oleh Faraday untuk membaca banyak buku dan sejak saat itu ia mulai tertarik dengan ilmu fisika dan kimia. Ketika berusia 20 tahun, ia selalu menghadiri kuliah-kuliah yang diberikan dosen kimia terkenal waktu itu, Sir Humphry Davy. Setelah mendengar kuliah Humphry Davy, Faraday mengirim catatan kuliah kepada dosen kimia tersebut. Ternyata sang dosen tertarik dan mengangkat Faraday menjadi asistennya di laboratorium. Setelah beberapa tahun, Faraday menghasilkan penemuan-penemuan baru yang diperoleh dari usaha keras dan kreasinya.

Penemuan pertama Faraday dalam bidang listrik terjadi pada tahun 1821. Sebelumnya, pada tahun 1820, Hans Christian Oersted dan Andre Marie Ampere menemukan bahwa arus listrik menghasilkan medan magnet. Hal ini mengubah pemikiran Faraday mengenai kekekalan energi dan membuatnya yakin bahwa medan magnet juga menghasilkan arus listrik. Faraday berhasil membuktikannya pada tahun 1831. Penemuan Faraday ini menjadi dasar pembuatan generator dan dinamo.

Salah satu hasil pemikiran dan percobaan fenomena elektromagnetik yang ditunjukkan oleh Faraday diterima oleh seorang fisikawan terkenal pada saat itu, James Clerk Maxwell. Maxwell mengubahnya menjadi bentuk persamaan matematik dan menjadi tonggak lahirnya teori medan modern. Masih banyak hasil penemuan Faraday yang bermanfaat dalam kehidupan manusia serta perkembangan ilmu fisika. Selain menghasilkan penemuan penting dalam bidang fisika, Faraday juga menghasilkan penemuan dalam bidang kimia. Hasil penemuan Faraday akan dipaparkan di akhir tulisan ini.

Akhirnya, setelah memberikan sumbangan berarti bagi kehidupan manusia, Faraday meninggal dunia pada tanggal 25 agustus 1867.

Karya Faraday :

1813 : menyelidiki teori vulkanik bersama Humphrey Davy

1821 : Menggambarkan prinsip dinamo, Menemukan motor listrik pertama, Meneliti medan magnet di sekitar konduktor.

1823 : mencairkan gas Klorin

1831 : menemukan induksi elektromagnetik, meneliti tentang magnet yang bergerak menghasilkan arus listrik, menemukan garis gaya magnet, menemukan dinamo listrik, menemukan transformer listrik, membuat hukum tentang induksi

1832 : menjelaskan hukum tentang elektrolisis dan mengambil istilah ion untuk pertikel yang bertanggung jawab dalam membawa arus

1833 : mengembangkan hukumnya dalam bidang elektrolisis

1845 : meneliti rotasi cahaya terpolarisasi oleh medan magnet

1845 : menemukan bahwa perambatan cahaya pada materi dipengaruhi oleh perambatan medan magnet eksternal

1850 : memperbaiki penelitiannya yang gagal untuk mencari hubungan antara gravitasi dan medan elektromagnetik



Comments

Popular posts from this blog

Makalah pembiayaan pendidikan

contoh soal persamaan gelombang

Fungsi Gelombang dan Probabilitas